Rabu, 28 Mei 2014

cinta tanpa suara (cinta dalam diam)

melihat atau baca judul diatas, pasti bisa ditebak arahnya. :fufu:
cinta tanpa suara atau biasa yang dikatakan sebagai cinta dalam diam, cinta diam-diam, cinta dalam hati atau sebutan yang lainya. (sebutkan versi kalian ^^)
dalam kasus ini menurutku banyak yang dialami oleh kaum wanita, hmm mungkin para pria juga mengalaminya tapi karena saya wanita (wanita kan?? iyakan ?? | kemudian hening -___-) , maka kisah ini versi kita para wanita (nona-nona kalo org ternate) :tuzki-bunny-emoticon-025:
#lanjut

apa yang kalian lakukan jika berada di situasi cinta tanpa suara? apa yang akan kalian lakukan jika mengalaminya? beritahu kepada si dia? atau tetap dipendam sampai entah kapan rasa itu bisa disuarakan?
pertanyaan itu kembali kepadaku, seandainya akulah yang berada disituasi tersebut atau mengalaminya sendiri apa yang akan kulakukan? :question:
#jawabanku

semua orang pernah mencintai, dan semua orang punya cara masing-masing untuk itu, entah dengan menyuarakan segalanya kepada sang pujaan, atau menyembunyikannya dalam diam atau hanya melalui doa yang dipanjatkan.
aku punya cara sendiri : memilih melihat dari kejauhan tanpa sapaan, senyuman, bahkan suara.

#kisah pertama
kau yang kusebut gemuruh, yaahh kau yang punya suara khas yang kukenal sejak SMP dengan sengaja mengintip papan namamu diseragam sekolah. kau yang dulu begitu mirip dengan sosok masa laluku  (tak perlu dibahas ya..  ^^) kau sang kakak kelas ^_^ itu dulu, tapi saat ini kita sederajat. aku dipertemukan kembali denganmu setelah lulus SMA, perkenalan sepihak yang terjadi di SMP membuatku amnesia sesaat denganmu ketika SMA, yaahh karena kita g' satu sekolah. kini kita sekampus, pertama melihatmu aku agak kaget dan sempat ragu, "beneran nih kakak kelas gua waktu di SMP? kok bisa jadi seangkatan ?" ternyata dia nganggur setahun dan baru masuk kuliah tahun ajaran yg sama denganku. singkat cerita, kita akhirnya sekelas.*kapan neng cinta tanpa suara itu datang?" (masuk keintinya)
ada yang bilang takkan ada asap kalo g' ada yang nyalain korek api. seperti inilah:
malam itu, diujung telpon kau utarakan "kata hatimu" kalo kamu sayang padaku, aku tak percaya! karna bagiku kita hanya teman, setiap perhatian yang kau tujukan padaku kupikir hanya sebatas karna kita teman. dan  karna alasan kau sudah punya seseorang dan sedang menyukai seseorang selain "dia". tapi tak dipungkiri sejak saat itu aku juga punya rasa, rasa yang lebih dengan sekedar teman, gimana tidak kita berteman udah lebih dari 3 tahun dan itu bukan sekedar teman yang saling kenal, tapi kita udah saling tau, dan mungkin udah saling nyaman. tapi aku memang tak berharap, buat apa berharap kalo memang akhirnya cuman cinta sepihak, kamu sudah dimiliki dan memiliki, dan kamu juga punya rasa yang lebih pada yang lain (bukan aku), kamu sendiri yang bilang, dan itu sampe sekarang! dan saat itu kamu bilang sayang ke aku? tak semudah itu untuk membuatku percaya. dan memang benar itu hanya nyanyian di tengah malam yang kau suarakan untukku. sekarang hanya aku sendiri yang masih mengartikan lebih, sapaanmu, senyummu, tatapanmu, aku yang masih berdebar sendiri disaat kamu bilang "kangen" jika lama tak bertemu denganku, aku sendiri yang selalu terlihat senang ketika kamu berbicara soal "dia", tapi kau tak tau apa yang tersembunyi didalamnya. kamu selalu bersikap sama, tak tegas pada satu pilihan, tapi aku tau ada satu nama yang begitu melekat dihati kamu,,, dan jelas itu bukan saya. !
pasti timbul pertanyaan, kenapa tak bilang saja kalo aku punya perasaan lebih, toh dia pernah bilang sayang ke aku.. kenapa tak berterus terang saja, kalian kan sudah kenal lama.. kenapa dan kenapa.. tapi kembali lagi, aku wanita,, yang tak bisa memulai lebih dulu, walaupun sudah sedekat apapun, aku tetap wanita yang tau, kalau sampai aku suarakan ini, bagaimana dengan "dia" ?? kamu pasti tau maksudku, dan mungkin kita memang ditakdirkan hanya sebatas ~berteman.
beginilah aku, punya rasa tersimpan, tinggal tunggu bom waktu yang akan meledakkannya.... cieeee.. :cool:

#kisah kedua
sebut saja namanya .... "Bo' seseorang yang humoris dan kadang gurauan yang ia sampaikan melebihi batas,, gurauan yang kadang tak bisa di artikan sebagai "lelucon".
kalimat tentang jodoh, "bersikaplah anggun pada siapa saja, karna kita tak tau dengan siapa kita nantinya" kalimat itu kau berikan padaku melalui pesan singkat, karena sebelumnya aku selalu acuh dan menganggap semua itu hanya bagian dari gurauan yang sering kau berikan padaku.. dari pesan itu kau seperti mengisyaratkan bahwa sikapku terlalu acuh padamu sehingga aku perlu berubah, dan
memang aku berubah, aku mulai berubah dalam menanggapi semua yang kau berikan, tapi sayangnya aku terlalu berlebihan, aku terlalu memakai perasaan, dan akhirnya cuma harapan kosong... \
semua,,, entah itu hanya panggilan di ujung telpon, panggilan sayang lewat sms, atau secara langsung menyebutku sebagai "istri" (sungguh berlebihan gurauanmu Bo),,
terjebak dalam situasi seperti ini memang sungguh tak mengenakan, sungguh tak diinginkan, tapi begini adanya, aku diam-diam menyelipkan namamu di sujudku, aku yang diam-diam selalu memberi kode, tapi sayang kamu bukan orang yang peka dengan hal itu, aku yang diam-diam mengeluarkan butiran air mata saat tau kau sudah ada yang memiliki,, yaa sekarang kau telah bersamanya, sedangkan aku, menatapmu sebagai Bo pun tak sanggup.. beginilah, punya hati, tapi tak bernyali...

#kisah Ketiga
dilanjutkan dengan judul yang baru.. comingsoon ^^ (terlalu panjang hehehee....)

3 komentar: